Kamis,
16 Mei 2013 pukul 09.37 WIB, lewat sebuah
surel saya menerima sebuah surat permohonan untuk menjadi pemateri dalam acara
Belajar Jurnalistik Bersama Mading ( JARIK MAMA). Acara ini merupakan salah
satu program kerja Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah ( PC IPM ) Paciran.
Saya dipercaya untuk memberikan materi Teknik Pembuatan Mading Kreatif. Sebagai
salah satu alumni IPM, tanpa basa-basi saya sanggupi permohonan tersebut. Saya dijadwalkan
memberikan materi pada hari Jumat, tanggal 24 Mei 2013, bertempat di MTs.M 08
Sidokelar.
Tanggal
23 Mei pagi saya berangkat dari Surabaya menuju Paciran. Perjalanan menghabiskan
waktu sekitar 3 jam (tergantung kelancaran dan kecepatan kendaraan). Untuk rute
perjalanan, saya berangkat naik bus jurusan wilangon dari terminal Purabaya (Bungurasih).
Dari Wilangon ada sebuah bus hijau mini ((armada sakti) atau yang biasa saya
sebut bus siput karena kelambatannya) menuju Paciran. Walaupun acara saya ada
pada hari jumat, saya ingin menikmati acara ini secara utuh dari awal sampai
akhir. Perjalanan yang melelahkan segera sirna ketika bertemu kembali dengan
teman-teman panitia dan beberapa teman sesama alumni yang berada di lokasi
acara. Betapa saya sangat menantikan pertemuan ini, pertemuan yang bisa disebut
sebagai nostalgia. Memasuki waktu shalat Maghrib, listrik dan air mati di desa
Sidokelar. Tapi hal ini tak menyurutkan semangat saya, teman-teman dan para
peserta JARIK MAMA.
Beranjak
ke hari H, pukul 04.00 pagi saya dan teman-teman harus bangun untuk melanjutkan
setengah perjalanan acara. Usai shalat subuh, para peserta diajak
berjalan-jalan. Tujuannya adalah sebuah tepian laut yang sangat cantik dan
menyegarkan mata. Tak mungkin pemandangan seperti ini ditemukan ditengah kota. Betapa
indahnya belahan duniaku ini.
Nah,
pukul 09.30 saya telah siap memberikan materi bagi peserta yang berjumlah 60 orang.
Karena ini adalah pengalaman pertama saya, maka masih ada gugup dan deg-degan. Materi
saya sampaikan melalui power point
sekaligus memraktekkannya di papan tulis. Lagi-lagi listrik mati ditengah jalan
saya berbagi ilmu. Mau tak mau saya harus berbicara secara manual tanpa ada
alat bantu pengeras suara. Karena sebelumnya flu dan batuk sudah menyerang,
sedikit demi sedikit suara saya menjadi serak dan menghilang. Syukurlah,
listrik menyala. Walaupun masih ada beberapa peserta yang mengantuk, tapi saya
merasa cukup puas, karena interaksi dan tanggapan dari peserta cukup bagus. Tak
lupa, saya meminta saran dan kritik dari para peserta pada akhir acara.
Selesai
tugas saya tapi acara belum berakhir. Masih ada rangkaian acara yang lain. Yaitu
praktek pembuatan mading beserta presentasinya dan malam pentas seni sebagai
acara puncak. Melihat mading buatan para peserta, before and after, ada kemajuan yang saya lihat. Setidaknya ilmu
yang saya berikan bisa mereka terima dengan baik. Esok paginya, pukul 10.00
saya langsung bertolak kembali ke Surabaya dengan membawa oleh-oleh dua bungkus
Siwalan (buah khas Paciran).
Terima
kasih PC IPM Paciran atas kesempatannya yang amat berharga bagi saya. Untuk adik-adik
peserta JARIK MAMA, terima kasih atas saran dan kritiknya. Satu kata untuk
acara ini: UNFORGETABLE!
nb: special thanks
untuk teteh Mely tersayang^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
dengan memberikan komentar,maka anda telah mengapresiasi karya saya =D
arigatou^^