Cemara Karenina
bagai meregang nyawa
diantara derai-derai tawa
melumpuhkan jiwa-jiwa
milik para dewa
kusambut kau hening
nan siap mempersunting
bingkai puing-puing
bak kelingking
tersaput kelabu
diantara butiran debu
melekat, berdebu
terdengar menggebu
Malang, ujung Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
dengan memberikan komentar,maka anda telah mengapresiasi karya saya =D
arigatou^^