Selasa, 24 Januari 2012

KERDIL

Cemara Karenina

bagai meregang nyawa

diantara derai-derai tawa

melumpuhkan jiwa-jiwa

milik para dewa


kusambut kau hening

nan siap mempersunting

bingkai puing-puing

bak kelingking




tersaput kelabu

diantara butiran debu

melekat, berdebu

terdengar menggebu



Malang, ujung Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dengan memberikan komentar,maka anda telah mengapresiasi karya saya =D
arigatou^^