Bapak. Sesosok manusia yang tak akan pernah habis ceritanya dalam hidupku. Hemmm...Mimi( panggilanku untuknya)..aku sangat merindukanmu, sayangnya kau tak tahu tentang hal ini.
perasaan ini terasa makin memuncak kemarin, saat hari kedua lebaran. seharian air mataku mengalir mengingatmu. Kusembunyikan wajahku yang memerah dibalik bantal. Kututup jendela dan pintu kamar, agar aku dapat sepuasnya menyebut namamu.
Kenapa kau tak pernah datang bermain walau hanya dalam mimpiku? Datanglah mimpi meski cuma sesaat. Aku ingin kau mendekapku dalam hangatnya tubuhmu. Aku ingin bercerita tentang aku yang kini telah mulai tumbuh dewasa.
Mimi...bulan ini tepatnya tanggal 12, aku memulai status baruku sabagai mahasiswi. Sebenarnya, aku ingin kau melihatku ditahap kehidupanku kini. Aku ingin tahu, apakah kau bangga denganku? Tapi apalah dayaku, kau jauh, sangat jauh disana. Takkan mungkin aku menggapaimu.
Mimi...aku masih ingat ketika kau memperbolehkan aku minum kopi untuk pertama kalinya. Dan mencelupkan wafer coklat kedalamnya. Aku masih ingat waktu kau menggenggam tanganku saat jalan-jalan sore. Aku juga masih belum lupa pada saat kau memberiku krupuk yang melempem , dan aku berkata, "enak..hehehe"
Mimi...cintaku begitu besar untukmu. Abadi sampai kapanpun. Maaf jika beberapa tahun ini aku tak menjenguk tempat peristirahatanmu.Suatu saat aku akan kesana.
Jangan lupa ya, sesekali bermainlah ke dalam mimpiku walau hanya sekedar memberiku sebuah senyum.
Bapakku tercinta....
I LOVE YOU!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
dengan memberikan komentar,maka anda telah mengapresiasi karya saya =D
arigatou^^